Benarkah Nama Seseorang Menentukan Nasibnya?

Walaupun kata sastrawan inggris, William Shakespeare, “What is in a name ?” Apalah artinya sebuah nama.

Saya yakin bahwa menjelang kamu lahir, ayah dan ibumu jauh-jauh hari menyiapkan, memikirkan, mencari, bahkan mengkonsultasikan ke saudara, teman, bahkan dukun (jangan tiru ya..!!), itu semua dilakukan agar nama kamu kelak mempunyai arti dan makna yang bagus, serta pantas dan cocok untuk kamu.

Nama telah ada sejak zaman Nabi Adam a.s, dimana di dalam Al qur’an Allah SWT telah menjelaskan : ”Wa’allama Aadamal asmaa kullaha..”, bahwa Allah SWT telah mengajarkan kepada Adam setiap kata dan nama nama dari segala sesuatu yang ada di muka bumi ini baik yang abstrak maupun yang real.

Believe it or not, kita pasti sering mendengar kalau ada seorang anak yang sering sakit-sakitan atau nggak maju-maju pelajarnnya, kemudian banyak orang yang berkomentar “Namanya nggak cocok, mungkin” atau “Itu anak keberatan nama sih, makanya nggak pinter-pinter“. Buat orang tua yang teramat sayang pada anaknya, kata-kata seperti ini mereka anggap sebagai sesuatu yang amat serius.

Buat mereka nama mungkin saja bisa berpengaruh terhadap kesehatan atau kecerdasan anak. Oleh karena itu banyak anak yang namanya kemudian diganti oleh orang tuanya, dengan harapan bahwa dengan nama baru yang lebih cocok, si anak bisa berkembang secara wajar dan nggak sakit-sakitan.

Penggantian nama ini juga tidak dilakukan dengan sembarangan. Mula-mula disiapkan nama pengganti yang cocok dan biasanya sudah di konsultasikan dengan berbagai pihak, kemudian biasanya akan dilangsungkan upacara penggantian nama yang disertai dengan berbagai do’a dengan harapan agar si anak selamat walafiat.

Pemberian nama ini sebenarnya tergantung pada tarbiyah orang tua, baik pendidikan anak sejak dini maupun pendidikan lanjutan (setelah dewasa) dan dampak dari nama tersebut akan jelas sehingga kadang kita tidak menyadari akan perbuatan yang kita lakukan itu sesuai dengan nama yang kita sandang.

Sebagai contoh kecil, seorang kakak yang paling tua bernama Al Fakhri, kebiasaan yang tua selalu merasa bangga akan ketuannya namun disisi lain dapat dijadikan kebanggaan keluarga, ternyata tingkah lakunya memang sesuai dengan namanya, sementara adik yang ke dua namanya Muzakkir, kerjaannya hanya memprotes atau menasehati kakak serta adik adiknya yang lain, ternyata memang benar sifat dan prilakunya sesuai dengan namanya yaitu muzakkir (yang mengingatkan), dan seterusnya, yang mungkin anda akan dapati dalam diri anda sendiri dan keluarga.

Oleh karena itu, perbaikilah nama anak anakmu kelak sebagai doa, karena nama sangat berdampak terhadap karakter anak dan segala tingkah lakunya terlepas dari faktor lingkungannya, dan nama bukanlah alat pengenal melainkan jati diri yang perlu dijaga.

Jadi apa arti sebuah nama? Banyak, sangat berarti dan amat bermakna karena kita akan menulis dan membawanya kemanapun kita pergi dan dimanapun kita berada, selama kita masih hidup ataupun sudah mati.